Trawas Lagi |
Trawas Lagi - Jika berbicara soal legenda di trawas tiada habisnya untuk di kulik secara mendalam berikut adalah cerita singkat asal usun Dusun Jara’an diambil dari nama sebuah pohon yang bernama pohon JARA’AN. Kemloko juga diambil dari sebuah pohon yaitu KEMLOKO yang sekarang terletak di bukit ASRI. Pembabat dusun Kemloko yaitu Mbah Bambang Buntoro Arjo. Sebelum ada Kerajaan Majapahit dusun Kemloko sudah terbentuk namun belum menggabungkan diri dengan desa Trawas. Pada waktu itu namanya adalah Desa Bintoro Gede, kemudian dirubah namanya menjadi KEMLOKO GEDE, kemudian diubah lagi jadi KEMLOKO, kemudian Dusun Kemloko, Jara’an dan Trawas bergabung jadi satu Desa Trawas.
F. Tradisi Desa Trawas
1. Maulid Nabi : Peringatan hari besar Islam
2. Bari’an (dawuan) : Tradisi yang dilakukan setiap tahun pada saat menjelang musim tanam yang tujuannya meminta kepada Tuhan YME supaya mata airnya besar.
3. Tasyakuran Hari Kemerdekaan (Malam 17, tapi sifatnya sederhana)
4. Gotong Royong membangun tempat ibadah
5. Saat 7 bulanan (Tingkepan) menjelang Kenduri Calon bapak menyerahkan kelapa muda kepada salah satu sesepuh desa yang menggambarkan Arjuna dan Srikandi. Digambarkan Arjuna supaya sifat dan kelakuannya seperti Arjuna yang jujur, adil dan tampan, sedangkan Srikandi supaya sifatnya seperti Srikandi yang lemah lembut, baik hati dan tidak sombong. Setelah itu calon Bapak dan Ibu dimandikan di sungai dengan dikramasi sekalian. Pada saat pulang dan pergi calon Bapak membawa sabit dan diayun-ayunkan dengan tujuan menolak balak agar kelahiran bayi bisa berjalan dengan lancar.
6. Setiap Jum’at legi mengadakan slametan dan membuat among-among dengan tujuan mendoakan Ahli Kubur.
0 Response to "Legenda Dusun Jara'an & Kemloko Kec. Trawas"
Posting Komentar