Iwan Abdilah |
Mendekati bulan suci Puasa Ramadhan, ada sebuah tradisi masyarakat yang masih berlaku untuk mendoakan orang tua, nenek moyang dan leluhur dusun yang telah berjasa bagi peradaban di masa kini dan nanti.
Tradisi itu di kenal dengan Ruwah Dusun atau ada yang menyebut Sedekah Bumi. Ini juga sebagai bagian dari ungkapan rasa syukur atas anugerah nikmat yang telah diberikan Allah SWT dengan cara berbagi kepada sesama melalui sebuah rangkaian prosesi sakral yang masih dianut dan di jalankan masyarakat wilayah Kecamatan Trawas ini.
Secara bergotong royong warga mempersiapkan agenda spesial ini dengan membuat sebuah ancak. Ancak adalah tempat yang di buat sekreatif mungkin untuk wadah hasil bumi buah dan sayur-sayuran dan asahan makanan serta barang-barang lainnya yang bermanfaat. Ancak ini biasanya di pikul beramai-ramai atau ada juga yang di dorong diberi roda.
Dahulu ancak itu merupakan sebuah persembahan bagi para roh leluhur. Namun seiring dengan semakin kuatnya masyarakat memegang ajaran keislaman. Maka ancak hanya sebagai simbol tradisi menghormati dan mendoakan leluhur juga sebagai sarana berbagi kepada sesama. Wajar bila ada larangan warga setempat ikut merebut apa yang ada di ancak tersebut. Karena ini esensi nya adalah sodaqoh.
Tahun ini agenda ruwah dusun atau sedekah bumi di rayakan secara besar-besaran di beberapa dusun di wilayah Kecamatan Trawas. Seperti pada hari ini misalnya tanggal 15 April 2018. Dusun Sukosari menyelenggarakan event 3 tahunan ini karena biaya yang dikeluarkan juga tidak sedikit. Sehingga seperti apa yang saya lihat kemarin saat melekan cilik (tidak tidur untuk mempersiapkan ancak) mendekati pergantian hari seakan ada semacam pesta rakyat dengan membakar kembang api dan petasan.
Paginya adalah puncak acara di mulai pukul 10.00 dengan membawa ancak yang dipersiapkan di bawah ke Punden Sentono. Ancak ini berbentuk kereta kencana. Sedangkan ancak yang berasal dari masing-masing RT sebanyak 14 buah akan di bawa ke Balai Desa. Pastinya ada keseruan di sana. Pengen tahu seperti apa yuukkk datang ke desa Sukosari. Bila beruntung akan mendapat rejeki..
Oh ya malam harinya ada hiburan wayang kulit semalam suntuk di Balai Desa.. monggo pecinta wayang merapat..
Saya kira ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai salah satu obyek Wisata Budaya.. tidak semua tempat masih memiliki agenda seperti ini. Meski jaman sudah kekinian tapi tidak melupakan tradisi.
Agenda Ruwah Dusun yang akan menyusul Dusun Selotapak, Dusun Penanggungan, Dusun Kemendung, Dusun Sendang, Dusun Kedungudi, Dusun Sukorame dll.
0 Response to "Warga Lakukan Ini Untuk Sedekah Bumi Dusun Sukosari Kec. Trawas"
Posting Komentar